
Berada di posisi manakah PSPS Pekanbaru di ISL musim 2010-2011 ???
Masih Riskan Turunkan Pemain Muda

Lawan Deltras, Pakai Stadion Rumbai

Fance Kurang Memuaskan, Bukan Jaminan Dede

Kamis, Seleksi PSPS U-21

Hadapi Deltras, Isnaini Akan Turun

Patah Tumbuh Hilang Berganti

Perjalanan Asykar Theking Ke Ranah Minang

Waspadai Trio ABG milik Persija
Tak Dipanggil, Isnaini Masih Optimis

Gurning Berharap Pemain tak Terbebani

Pagi Ini Bertolak ke Padang, PSPS Siap Tempur

Resmi Kontrak 21 Pemain
Setelah menjalani tahapan seleksi, manajemen PSPS Pekanbaru akhirnya mengontrak 21 pemain untuk dipersiapkan menghadapi kompetisi Superliga Indonesia 2010/11. Selanjutnya, pemain tersebut akan didaftarkan ke PSSI sebagai syarat untuk mengikuti kompetisi musim ini.Asisten manajer PSPS Adityo Pramono, kepada mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan klausal kontrak terhadap 21 pemain. Empat diantara pemain tersebut merupakan legiun asing, yakni Dzumafo Effandi Herman, Banaken Basoken, Patrice Nzekou dan Shun Hyuu Jo.
Khusus bagi Dzumafo Effendi Herman, keberadan di PSPS merupakan musim ketiganya. Pemain asal Kamerun ini pertama kali merumput saat Askar Bertuah berada di divisi utama. Lain halnya dengan Patrice Nzekou dan Shun Hyuu Jo, yang baru kali pertama berseragaman pasukan biru ini. Malahan bagi Patrice, ini perdana kalinya ia merumput di Indonesia.
"Saat ini kita telah mengontrak 21 pemain untuk dipersiapkan menghadapi kompetisi musim ini, termasuk empat pemain asing. Semuanya telah menandatangani klausal kontrak secara resmi," kata kata Adityo Pramono, asisten manajer PSPS.
Meski demikian kata Dityo, pihaknya belum mendaftarkan pemainnya ke PSSI. Selain batas waktu pendaftaran masih panjang, pihaknya masih menunggu KITAS (surat izin menetap pemain asing) dua pemain asing yang baru direkrut musim ini. Kedua pemain tersebut yakni Patrice Nzekou (Kamerun) dan Shin Hyuu Jo (Korea).
"KITAS dua pemain tersebut belum keluar. Kita masih menunggu dari agennya yang akan berjanji segara menyelesaikan. Mudah-mudahan semuanya selesai sebelum kompetisi bergulir," harap Dityo.
PSPS di Agus Salim hingga 2 November

Kualitas Pemain PSPS Dipertanyakan

Stadion Kuansing Bisa Dipakai 26 Oktober

Siapkan Putut Gantikan Isnaini

Asykar Theking Siap ke Padang

Mengungsi ke Ranah Minang

Bidik Agus Salim Tapi Upayakan Rumbai
PT LI memfokuskan verifikasi pada kondisi stadion. Hasilnya, masih parah. Kondisi stadion beserta seluruh aspeknya dari tujuh klub itu rata-rata masih jauh dari yang diharapkan. Bahkan, PSPS dipastikan tak bisa menggunakan Stadion Kuantan Singingi karena PT LI menyatakan stadion tersebut belum standar Liga Super.Kondisi terakhir stadion tersebut belum ada listrik dan akses jalan menuju stadion belum diaspal. Alhasil PT LI menyarankan PSPS main ke Padang atau Palembang.‘’Setelah kami tinjau, Kuansing nantinya akan bagus. Cuma masalahnya saat ini masih dalam tahap pengerjaan akhir. Sambil terus menyelesaikan pembangunan, kami menyarankan mereka untuk sementara bisa main di Padang atau Palembang,’’ ujar Manajer Lisensi PT LI Lano Mahardika.
Manajer PSPS, Dastrayani Bibra mengaku kalau Stadion Kuansing untuk sementara tidak bisa dipakai dan sedang dilakukan perundingan dengan pengelola Stadion Agus Salim Padang. ‘’Kemungkinan besar memang kita main di Padang, tapi hanya untuk tiga pertandingan awal,’’ ujarnya.
Namun, manajemen PSPS tetap mengatur rencana lain agar PSPS tak main di luar Riau yakni mengupayakan tetap bermain di Stadion Rumbai karena hingga saat ini stadion yang direncanakan akan direnovasi untuk persiapan PON 2012 belum juga dikerjakan, bahkan PSPS masih latihan di sana.
‘’Pengelola Stadion Agus Salim setuju kami main di sana. Mereka sudah minta surat resmi. Namun, kami sedang berupaya kalau bisa tetap main di Stadion Rumbai dalam tiga laga awal hingga Stadion Kuansing bisa dipakai. Surat pemakaian Stadion Rumbai sudah kami masukkan. Mudah-mudahan saja dalam beberapa hari ini keluar,’’ jelas Dastrayani Bibra.
Terkait jadwal pertandingan, Ide -panggilan akrabnya- mengatakan hingga saat ini belum ada perubahan di mana PSPS akan mengawali Liga Super musim ini menjamu Persija Jakarta, 26 September. ‘’Sementara belum ada perubahan. Tak tahulah saat manager meeting sekitar tanggal 20-an nanti,’’ ujarnya.
Latihan Perdana Minus Lima Pemain
Kelima pemain tersebut adalah Isnaini, Edi Sibung, Dede Sulaiman, Dedi Gusmawan dan Agus Cima. Isnaini tak latihan karena bergabung dengan Timnas Piala AFF di Jakarta, Dede Sulaiman dan Edi Sibung karena ada urusan keluarga, sementara Dedi dan Cima hanya terlambat tiba di Pekanbaru.
‘’Dedi dan Cima sebenarnya sudah tiba di Pekanbaru. Tapi karena tiba pukul 17.00 WIB makanya mereka tak bisa langsung ikut latihan. Mungkin macet di jalan karena mereka pakai mobil sendiri dari Medan,’’ ujar asisten pelatih PSPS, Afrizal kepada kami, kemarin.
Dalam latihan perdana kemarin, empat Gurning hanya memberikan latihan ringan.‘’Tadi (kemarin, red) hanya latihan ringan saja. Kalau besok (hari ini, red) mulai fokus latihan program menghadapi kompetisi,’’ jelas Afrizal.
Laga Berat Di Pekan Pertama
PSPS Pekanbaru akan mengawali Indonesia Super League 2010/2011 sebagai tuan rumah. Ya, PT Liga Indonesia telah mengeluarkan rilis laga pekan perdana Liga Super yang dimulai 26 September.PSPS dipastikan bertemu tim ibukota, Persija Jakarta. Abdul Rahman Gurning menanggapi dingin terkait jadwal ini. ‘’Persija tim yang bagus dan mereka sudah persiapan. Ya, mau tak mau kita memang harus siap dengan tim yang ada. Tapi, saya kita jadwal tersebut bisa saja berubah,’’ ujarnya ARG.
Tapi kekuatan psps akan berkurang di akibatkan rencana home base psps yang di pindahkan ke stadion jakabaring (palembang) atau agus salim (padang) menyusul tidak lolosnya verivikasi stadion kuansing. "tidak hanya dari segi dukungan/suporter yang berkurang kalau kita bermain di rumah orang tapi dari sisi pisikologis pemain kita akan lemah", ujar dastrayani menejer psps
Stadion Kuansing Batal Menjadi Home Base
Sport Center Kuantan Singingi batal menjadi Home Base sementara PSPS Pekanbaru. Pasalnya stadion yang berkapasitas 20.000 tempat duduk ini, belum mendapatkan izin verivikasi dari PT. Liga Indonesia. Stadion Kuansing dipilih jadi home base karena Stadion Kaharudin Nasution Rumbai akan direnovasi untuk PON 2012. Dari hasil verivikasi Liga Indonesia, Stadion yang terletak di Kawasan Sinambek Teluk Kuantan, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing atau sekitar 160 kilometer dari Kota Pekanbaru ini, masih memiliki banyak kekurangan di bagian infrastruktur. Diantaranya yang belum ada adalah toilet di ruang wasit, ruang jumpa pers, bangku cadangan pemain. Serta jalan masuk ke stadion yang belum selesai dikerjakan pihak kontraktor stadion.
Pelatih PSPS Pekanbaru Abdurahman Gurning menyayangkan jika tidak dapat bermain Stadion Kuansing. Pasalnya, jika Stadion Kuansing tidak lolos verivikasi, maka PSPS akan mencari home base diluar Riau. Dan itu akan banyak merugikan PSPS yang bermain tanpa dukungan penuh dari supporter Asykar Theking.
Selain itu Gurning mengharapkan agar manajemen maupun panitia pelaksana labih memperhatikan kepentingan tim agar PSPS jangan sampai main di luar kandang. Akibat dari gagalnya penggunaan stadion Kuansing sebagai Home Base, PSPS di kabarkan untuk sementara akan berlaga di Stadion Bumi Sriwijaya Jakabaring, Palembang dalam mengarungi ISL 2010/2011 ( zamrudtv.com)
Gol Perdana Isnaini Di Timnas
Pada laga uji coba Timnas melawan pro titan hari senin kemarin Isnaini mampu mencetak gol perdananya di timnas Indonesia. walau itu hanya bertajuk uji coba tapi bomber andalan PSPS ini sangat merasa senang karena dapat mencetak gol perdanyanya.Itu semua berawal dari 2 X 30 menit kedua pelatih Afred Riedl mengganti seluruh pemain dan hanya menyisakan M. Isnaini dilini depan. Formasi yang digunakan pun berubah menjadi 4-2-3-1.
Menjadi striker tunggal tidak disia-siakan oleh nya. Hasilnya pada menit 75 mampu menjebol gawang Pro Titan setelah berhasil memenangkan duel didepan gawang lawan. Gol itu merubah kedudukan menjadi 3-0.
"Dengan gol ini saya merasa sangan percaya diri untuk bersaing di lini depan Timnas merah putih dan gol ini saya persembahkan untuk semua yang telah mendukung saya", ujarnya.
PSPS Kontrak Nzekou
PSPS akhirnya memenuhi kuota tiga pemain asing non Asia. Pemain asal Kamerun, Patrice Nzekou Nguenheu yang ikut seleksi sejak Senin (30/8) lalu diyatakan lolos. Pemain yang sebelumnya bermain di Liga Turki ini mencapai kesepakatan dengan manajemen PSPS.‘’Pada prinsipnya Nzekou setuju dengan nilai kontrak yang kami tawarkan. Jadi deal kontrak sudah oke dan Nzekou tinggal meneken kontrak saja. Pelatih juga sudah setuju,’’ ujar bendahara PSPS, Fardiansyah kepada kami, Jumat (3/9).
Pemain kelahiran Kumba Flango, 22 Juni 1983 ini telah diminta manajemen PSPS untuk segera mengurus ITC agar bisa mengantongi Kartu Menetap Sementara (Kitas) di Indonesia. ‘’Mudah-mudahan ITC-nya cepat selesai dan dia bisa langsung main di laga perdana,’’ harap Fardiansyah.
Apakah Nzekuo bisa main di Indonesia? Bukankah PT Liga Indonesia menetapkan aturan baru yakni pemain asal Afrika harus pemain Timnas? ‘’Nzekou sudah dinyatakan lolos verifikasi PT Liga Indonesia. Kalau tidak kami juga tak berani meminta agennya untuk diseleksi,’’ ujarnya.
Nzekou akan diplot Abdul Rahman Gurning untuk menggantikan posisi Cyril Emile Tchana sebagai playmakers. Tapi pemain yang memiliki tinggi 175 sentimeter tersebut juga bisa dimainkan sebagai striker ditandemkan dengan Dzumafo Epandi Herman seandainya Isnaini tak bisa dimainkan karena ikut Timnas Piala AFF.
Dengan direkrutnya Nzekou maka PSPS sudah diperkuat empat pemain asing. Mereka adalah Dzumafo Epandi Herman, Banaken Bossoken dan Shin Hyun Joo (Korea). PSPS juga masih memburu satu pemain asing lainnya untuk memenuhi kuota Asia. ‘’Kalau ada yang bagus dan sesuai anggaran maka akan kita rekrut,’’ ujar Fardiansyah. (riaupos.com)
PSPS Jadi Tim Musafir ??
Tampaknya tim kebanggaan masyarakat Pekanbaru benar-benar akan bermain di luar Riau atau lebih kita kenal sebagai tim musafir. Hingga kemarin, kekurangan Stadion Kuansing yang dijelaskan utusan PT Liga Indonesia, Lano Mahardika, belum juga dibenahi. Dari pantauan kami di lapangan, tampak jalan menuju stadion masih dalam tahap pengerasan.Tak hanya itu, jalan untuk masuk pintu utama stadion yang terletak di Desa Sinambek Kelurahan Simpang Tiga, Telukkuantan ini belum selesai dan tak bisa masuk sepeda motor, apalagi mobil atau bus yang mengangkut pemain.
Sementara itu, manajer PSPS Dastrayani Bibra pasrah dengan keputusan Pemkab Kuansing ini. ‘’Saat ini tangan kami di bawah, jadi kalau memang tak bisa dipakai maka kami terpaksa cari stadion lain,’’ ujarnya.
‘’Tapi harapan kami cukup besar PSPS bisa bermain di Stadion Kuansing karena dukungan tetap ada buat PSPS. Kalau di luar seperti di Palembang atauPadang jelas tidak banyak pendukung kita,’’ tambahnya. Lebih lanjut, Bibra mengatakan jika benar Stadion Kuansing belum bisa dipakai maka PSPS akan ke Stadion Jakabaring Palembang atau Stadion H. Agus Salim, Padang.
Minta Perubahan Jadwal Laga Kandang
PSPS Pekanbaru berencana meminta perubahan jadwal laga kandangnya di Liga Super Indonesia musim ini. Tim Asykar Theking sebelumnya mendapat jadwal dari PT Liga Indonesia untuk menjamu Persija Jakarta pada 26 September mendatang. Namun karena pada saat bersamaan Stadion Kuansing dipakai untuk acara Musabaqah Tilawatil Qur'an, PSPS akan meminta untuk menjadi tim tamu di laga-laga awal.“Kebetulan tanggal itu stadion akan digunakan untuk acara MTQ Provinsi Riau selama seminggu. Jadi kami akan minta perubahan jadwal ke PT Liga,” kata asisten manajer PSPS, Dityo Pramono, Kamis (2/9). “Kalau bisa dalam dua atau tiga laga awal kami main away saja,” ia melanjutkan.
Menurut Dityo, perubahan jadwal dengan melakukan pertandingan tandang di awal musim juga akan membantu manajemen PSPS memperbaiki sarana di Stadion Kuansing. Stadion yang terletak di Kabupaten Kuantan Singingi ini dinilai belum layak oleh PT Liga karena tidak mempunyai kamar mandi dan toilet di ruang wasit.
Jika diberi kesempatan melakukan pertandingan tandang di awal musim, Dityo yakin masalah sarana di Stadion Kuansing akan bisa diatasi. “Mereka mengatakan masalah di Stadion Kuansing hanya soal kamar mandi di ruang wasit. Bagi saya hal ini bukan persoalan prinsip. Saya kira kami sanggup menyediakannya dalam waktu dekat,” ujarnya.
Dityo juga menegaskan bahwa PSPS akan menolak jika disuruh bermain kandang di stadion lain, misalnya Stadion Jakabaring di Palembang sesuai anjuran PT Liga. Bermain kandang di stadion klub lain, kata Dityo, akan membawa kerugian bagi nasib PSPS. “Saya tidak mau kalau main di Pelembang. Saya inginnya tetap di Stadion Kuansing karena kami janji akan perbaiki sarana di stadion itu,” ungkapnya.
Dari jadwal awal yang diajukan PT Liga, PSPS akan menjadi tuan rumah bersama dengan Persijap Jepara (yang akan melawan PSM Makassar), Persibo Bojonegoro (lawan Persiba Balikpapan), Semen Padang (lawan Persipura Jayapura), dan Pelita Jaya Karawang (lawan Persiwa Wamena).
Para peserta Liga Super masih diberi kesempatan oleh PT Liga untuk mengajukan keberatan jadwal sampai dengan 7 September. PSPS, kata Dityo, yakin bahwa PT Liga akan menampung keberatan yang mereka ajukan.
Coba Gelandang Serang Asal Kamerun
Kedatangan bek asing PSPS, Bannaken Bassoken beberapa waktu lalu ternyata membawa angin segar buat tim berjuluk Askar Bertuah yang sedang disibukan dengan perekrutan pemain baru. Pasalnya, kedatangan Bannaken ke Pekanbaru bersama pemain muda yang masih berusia 25 tahun dan kerap menempati posisi gelandang serang. Tetapi, pemilik nama asal Kamerun yakni Dimetri Jegu itu juga mampu menempati posisi striker.Hingga kini, pemain tersebut sudah menjalani latihan bersama anak buah pelatih Abdulrahman Gurning sejak, Senin (29/8) lalu guna menjalani seleksi pemain. Namun, dari hasil catatan pelatih asal Kisaran, Sumatera Utara itu Dimetri Jegu layak direkrut untuk menutupi kekosogan posisi yang dibutuhkan skuad PSPS.
'Secepatnya akan saya sampaikan kepada manajemen agar Jegu segera direkrut untuk menutupi kekurangan dan kekosongan posisi yang dibutuhkan. Dan memang, posisi yang ditempati Jegu seperti apa yang kita butuhkan,' papar Abdulrahman Gurning kepada kami , Rabu (1/9) pagi tadi di mess wisma Benny.
Lebih jauh dijelaskan pelatih yang akrab disapa Bang Haji itu, pemain asal Kemerun yang memiliki tinggi badan 172 centimeter itu sangat menjanjikan.'Teknik bermainnya jauh lebih baik dari mantan gelandang serang kita musim lalu yakni Chiryl Emile Tchana. Sebab dari hasil pantauan saya, Jegu boleh juga ditandemkan dengan Dzumafo pada posisi striker,' katanya.
Jika Jegu secepatnya berkostum PSPS, dengan begitu kuota untuk pemain asing tim kebanggaan masyarakat Riau itu terpenuhi sudah. Pasalnya setiap tim yang bakal bercokol pada pentas Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 mendatang sebanyak tiga orang. Hanya saja, PSPS masih menyisahkan satu tambahan pemain Asia setelah Shin Hyun Joon resmi bergabung.
'Kemungkinan untuk penambahan pemain Asia masih kita jajaki. Meskipun kita manajemen sudah perekrutan seleksi pemain baru. Tetapi, dengan komposisi pemain yang ada saya yakin kita sudah mampu bersaing dengan kontestan ISL lainnya,' tutup Bang Haji.
Kekurangan Stadion Kuansing Bisa Dilengkapi
Manajemen PSPS Pekanbaru menyatakan tidak memiliki stadion alternatif pengganti menyusul stadion yang diajukan belum memenuhi standar kompetisi Liga Super Indonesia 2010/2011."Sampai saat ini kita belum memiliki stadion pengganti Sport Centre Stadium di Kabupaten Kuantang Singingi (Kuansing) yang telah menjalani verifikasi awal PT Liga Indonesia," ujar Direktur Utama PT PSPS, Dityo Pramono, di Pekabaru, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan menyusul keterangan Direktur Utama PT Liga Indonesia Andi Darussalam Tabussala yang menyebutkan PSPS merupakan salah satu dari tujuh tim yang belum memenuhi standarisasi stadion pada kompetisi Liga Super Indonesia sehingga terancam dicoret.
Ketujuh tim itu yakni Persela Lamongan, Semen Padang, PSM Makassar, Persiwa Wamena, Persiba Balikpapan, Persibo Bojonegoro dan PSPS Pekanbaru, yang kesemuanya disarankan mencari stadion alternatif untuk menjadi markas pertandingan putaran pertama musim kompetisi 2010/2011.
"Ya, kalau tak memenuhi syarat stadion itu, maka bisa saja dicoret," kata Andi.
Menurut Dityo, temuan pada verifikasi awal yang dilakukan perwakilan PT Liga Indonesia ketika meninjau Sport Centre Stadium di Kuansing bukan bersifat hal mendasar bagi pelaksanaan pertandingan ketika digelar.
Temuan itu antara lain serah terima stadion dilakukan pada November 2010, sedangkan Liga Super Indonesia bakal diputar 26 September 2010, kemudian ruang tunggu wasit tidak ada kamar mandi serta ruang ganti pemain dan jumpa pers yang tidak dilengkapi mesin pendingin.
"Jadi temuan-temuan itu bukan merupakan yang prinsip seperti stadion milik Persiwa Wamena yang memang tidak layak, sedangkan kekurangan di stadion kita masih dilengkapi," jelasnya.
PT Liga Indonesia dijadwalkan bakal melakukan verifikasi menyeluruh pada tanggal 1-5 September 2010 terhadap stadion tim-tim peserta Liga Super Indonesia yang bakal dijadikan sebagai kandang dalam menjamu tim tamu.
Diancam Dicoret Banaken Langsung Datang
Manajemen PSPS Pekanbaru beberapa waktu lalu sempat mengeluarkan ancaman serius buat pemain asing asal Kamerun, Banaken Bassoken yang sering mengisi sektor lini belakang kerena keterlambatannya bergabung bersama rekannya di Pekanbaru. Ancaman serius itupun diberikan manajemen apabila hingga akhir pekan lalu dirinya tidak segera bergabung di Pekanbaru bakal didepak dari skuad Askar Bertuah.Ternyata, ancaman itu membuat Bannaken menjadi ketir hingga menepati janjinya untuk datang ke Pekanbaru, Senin (30/8) sore lalu dan langsung bergabung latihan. Sebenarnya, Bannaken bukan hanya sekali ini saja berbuat ulah, musim lalu dirinya sempat menghilang selama satu bulan dan meninggalkan PSPS saat menghadapi lawannya hingga 4 kali pertandingan.
Pelatih Abdulrahman Gurning sebenarnya sudah gerah atas ulah anak buahnya itu. Tetapi, dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak berhubung bek asal Kamerun itu masih dibutuhkan olehnya.
'Kalau ditanya gerah atas ulahnya selama ini, rasanya siapa pelatih setiap tim pastilah gerah. Tetapi itu bukan kewenangan saya untuk memberinya sanksi tegas administrasi. Namun, kalau untuk sanksi yang berhubungan dengan teknik di lapangan saya selalu memberikanya sanksi hingga tidak memberikannya kesempatan untuk tampil dibeberapa pertandingan pada musim lalu,' ujar Abdulrahman Gurning kepada kami, Selasa (31/8) kemarin.
Tetapi, kali ini pelatih yang akrab disapa Bang Haji itu tidak lagi mempersoalkan masalah keterlambatan Bannaken bergabung bersama anak buahnya yang lain. Sejauh ini Bang Haji hanya memfokuskan agar mussim depan anak buahnya tampil dengan solid.
'Saya hanya berharap pengalaman ini tidak lagi diulangi oleh Bannaken. Dan saya berharap manajemen memberikannya peringatan keras menatap musim depan kepadanya. Bila perlu antara Bannaken dengan menajemen harus membuat kesepakatan tertulis yang terterah didalam surat perjanjian kontrak apabila dirinya kembali berbuat ulah tidak ada lagi kata toleransi,' harap pelatih asal Kisaran, Sumaterta utara itu.
BERITA TERPOPULER
-
Seleksi tahap I PSPS U-21 yang digelar di Lapangan Dakwah Rumbai sejak Kamis berakhir Sabtu lalu. minggu, tim seleksi pemain PSPS U-21 mela...
-
Pupus sudah harapan PSPS untuk memenuhi target berada di lima besar Liga Super musim ini. Pasalnya, kesempatan mendulang poin dari Deltras ...
-
Akhirnya PT Nindy Karya keluar sebagai pemenang tender pembangunan stadion Kaharudin Nasution Rumbai yang akan dipakai sebagai venus PON 201...
-
Tim PSPS Pekanbaru sudah memulai latihan di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai. Latihan yang dipimpin Assisten Pelatih Afrizal ini hanya d...
