SELAMAT DATANG DI PSPS KEBANGGAANKU
iklan banner gratis

Berada di posisi manakah PSPS Pekanbaru di ISL musim 2010-2011 ???

Mengungsi ke Ranah Minang

Pilihan pahit harus diterima PSPS Pekanbaru. Bersama tiga tim lainnya, Askar Bertuah harus terusir dari Pekanbaru ketika menjadi tuan rumah Liga Super 2010/2011. Oleh PT Liga Indonesia (LI), PSPS dipastikan tidak bisa memakai Stadion Rumbai dan Stadion Kuantan Singingi, dan harus “mengungsi” ke Stadion Agus Salim, Padang, Ranah Minang.

Bersama PSPS, tiga tim lainnya yang mengalami nasib sama adalah Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, dan Persiwa Wamena. Oleh PT LI, Persibo dialihkan ke Stadion Brawijaya Kediri, PSM ke Stadion Segiri Samarinda, dan Persiwa diungsikan ke Stadion Mandala Jayapura.

Sekretaris PT LI Tigorshalom Boboy mengatakan, keempat klub itu bisa balik ke kandangnya masing-masing jika sudah ada perbaikan dan sesuai standar yang ditetapkan. “Tapi jika tidak ada upaya dari mereka untuk melakukan perbaikan, maka sampai akhir musim keempat tim itu tidak akan bisa main di kandang sendiri,” kata Tigor, kemarin. “Kami sudah memberitahu mereka dan sejauh ini tidak ada yang protes,” lanjutnya.

Sebelumnya ada delapan klub yang menjadi “pasien” PT LI. Selain empat klub tersebut, tiga lainya adalah Persela Lamongan, Semen Padang, Persiba Balikpapan, dan Deltras Sidoarjo. Tapi empat klub terakhir sementara ini dianggap masih bisa ditoleransi. Tapi, bukan berarti Persela, Semen Padang, Persiba, dan Deltras sudah benar-benar aman. Bisa saja di tengah jalan keempatnya akan bernasib sama, yaitu diusir dari rumahnya sendiri.

Jika misalnya nanti Semen Padang yang juga memakai Stadion Agus Salim harus terusir, maka PSPS otomatis juga harus pergi dari sana dan mencari stadion baru jika stadion yang sebelumnya diusulkan belum dianggap layak juga.

“Jika di tengah jalan ternyata kondisinya kembali menjadi tidak standar, mereka pasti akan kami pindahkan juga. Untuk mengetahui kami akan kembali melakukan pengamatan langsung atau bisa saja kami mendapat masukan dari tim-tim yang bermain di sana,” bebernya.

Tigor memaparkan, tidak kali ini saja klub-klub itu ditegur. Tapi mayoritas mereka tidak banya melakukan perubahan. “Kami sudah berkali-kali memberi peringatan. Sebelum tim verifikasi meninjau langsung klub-klub itu sebelumnya sudah kami beritahu agar menyiapkan segala aspeknya. Tapi nyatanya tidak banyak perubahan. Jadi mereka harus menerima risikonya,” papar Tigor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERITA TERPOPULER

Video Ketajaman Dzumafo Musim Lalu