Dzumafo Akhirnya Bertahan di PSPS

Dzumafo Efandi Herman akhirnya mengalah dan tetap memilih bertahan di skuad PSPS musim depan. Kepastian bertahan di Asykar Bertuah ini, setelah pertemuannya dengan pihak Manajemen PSPS yang dipimpin oleh Asisten Manajer, Ferdiansyah, Jumat malam (23/7) kemarin di Pekanbaru.

Dzumafo menerima tawaran manajemen untuk kontrak satu musim nanti sekitar Rp 1 miliar. Nilai ini lebih rendah yang ditawarkannya Rp 1,2 miliar kemarin. Hanya saja, keputusan nilai Rp 1 miliar belum ingkrah. Karena Dzumafo sendiri ingin bicarakan masalah ini dengan manajer PSPS Dastrayani Bibra, yang kini masih di luar kota untuk keperluan dinas.

Pernyataan ini langsung dilontarkan bomber asal Kamerun ini kepada Tribun, Minggu (25/7). Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat dia menerima tawaran tersebut. Satu di antaranya, dia tak mau dicap sebagai pengkhianat oleh masyarakat Riau, hanya gara-gara uang.

Selain itu, manajemen akan memberi sebuah fasilitas di luar angka Rp 1 miliar tersebut. Namun pemain kelahiran 1980 ini enggan menyebutkan apa bentuk fasilitas yang diberikan manajemen tersebut. Sebab dia belum menerimanya sama sekali.

"Semua lancar, tidak ada kendala. Tapi sampai sekarang deal Rp 1 miliar itu belum ada hitam putihnya. Makanya perlu pertemuan lagi dengan manajer langsung," tegasnya. Suami Maria ini mengharapkan, masyarakat Riau mengerti dengan kondisinya.

Dari hatinya paling dalam, tak terbetik untuk pindah klub. Apalagi karena PSPS lah dia bisa dilirik oleh tim lain saat ini. Hanya saja dia ingin keputusan manajemen tentang kontrak pemain, termasuk dirinya, jelas.

Ketakutan lain yang dirasakan pengoleksi 16 gol di ISL musim lalu ini juga berkenaan dengan keraguan manajemen dalam merekrutnya. Karena sebelum ISL musim lalu bubar, ada semacam intervensi di tubuh manajemen tentang diri Dzumafo. Terlebih lagi, ada yang menyebutkan performanya sudah semakin menurun. Makanya perlu dipertanyakan musim depan.

"Manajemen menerima saya," ucapnya. Seperti diketahui sebelumnya, meski manajemen PSPS sudah mnghubungi, belum dipastikan Dzumafo Efandi Herman bakal memperkuat PSPS musim depan. Kemungkinan ini terjadi, bila manajemen tidak mengabulkan tawaran kontrak Dzumafo untuk satu musim depan Rp 1,2 miliar.

Tawaran yang diajukan bomber asal Kamerun ini lebih rendah dari permintaannya semula Rp 1,5 miliar. Sebab, harga yang disodorkan beberapa klub yang kini menanti tandatangannya, untuk mendatangkan tukang robek jala ini sama, Rp 1,5 miliar.